Rabu, 16 September 2009

Tanggisan para pekerja rumah tangga

Sebuah kekerasan yang menderita pekerja rumah tangga menjadi sebuah hal yang teramat biasa di dunia ini para tuan-tuan rumah yang tak punya perasaan bahkan hati sekalipun.sungguh tersiksalah mereka,jiwa raga dan tenagnya mereka pertaruhkan untuk kenyamanan sang majikan.setia pada perintah menaati semua pelaturan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajibanya semua itu mereka kerjakan dengan hati yang ikhlas untuk selalu mengabdi.imbalan yang tak seberapa mereka kejar mereka raih demi kehidupan keluarga tercinta.pengorbaanan mereka sungguhlah besar namun jika hanya siksa dan omelan yang mereka terima apalah arti semua ini,sungguh tak adil rasanya dengan uang dan harta layaknya mereka memperlakukan para perkerjanya bagaikan budak.

Sungguh ironis kehidupan para pekerja rumah tangga dengan gaji minim kerja keras siang malam namun hanya kebiadapan yang diterima.Ditempat sekarang aku bernafas ini ku saksikan dan ku lihat dengan mata kepalaku sendiri kebiadapan manusia tak berhati itu menjadi sebuah tontonan yang teramat memperihatikan sungguh tak punya rasa sedikitpun itu manusia,hanya emosi dan nafsu yang ia jadikan acuan hidupnya.itu mungkin karena harta dan tahta telah menyilaukan mata dan membutakan hatinya jika apa yang ia perbuat ialah kesalahan besar yang harus dipertanggung jawabkan kelak di hari akhir.

Kuhanya biasa terdiam melihat semuanya itu karena aku tak berhak apapun atas semua itu karena aku hanyalah menumpang tidur di tempat senista ini.hatiku tersiksa terbelengku berteriak untuk mengungkap semua ini sungguh diriku tak tega jika mereka diperlakukan sebegitu kejamnya.

Malam melintang rembulan lenyap bergantikan mentari,embun-embun mengeliat bangun dari mimpinya jatuh membasai tempatnya terlelap,haripun berganti hari bulan menjadi tahun dan umurpun bertambah seiring usia kita yang berkurang,mereka masihlah setia pada tuannya hanya bias pasrah dan sabar yang mereka lakukan tak pernah ada daya untuk melawan semua kenistaan ini,sungguh kemiskinan telah menyiksa mereka.

Apa daya kita hanyalah orang kecil yang tak berwenang untuk menegakkan Ham dinegeri ini para pembuat undang-undang para pejabat berdasi jangan lah Cuma duduk termenung dan menikmati harta lihatlah kita dibawah yang tersiksa ini,berlilah kami perlindungan sebagai hak kita yang telah menjadi warga Negara. Berilah kami kesejahteran dalam hidup ini buatlah undang-undang pada mereka para pekerja rumah tangga yang tersiksa

kenang-kenangan dari cilegon buat teteh dan simbok dicana tetap semangat

1 comments:

Rumpun Tjoet Njak Dien mengatakan...

LSM Rumpun Tjoet Njak Dien adalah lembaga sosial yang bergerak di bidang penguatan, pendampingan dan perlindungan PRT. Kunjungi web dan blog kami di www.rtnd.org dan www.rumpuntjoetnjakdien.blogspot.com. Hidup PRT!